Blog yang berisi tentang informasi wisata banyuwangi, liburan dan rekreasi keluarga, serta kumpulan cerita rakyat

Petik Laut Grajagan

Petik Laut Grajagan merupakan Upacara yang wajib di selenggarakan setiap tahunya oleh masyarakat Grajagan. Upacara ini merupakan salah satu wujud Syukur terhadap ALLAH SWT. Sebab berkat rahmat-Nya Rakyat Grajagan selama ini dapat memetik hasil Laut yang melimpah
Petik Laut Grajagan
Petik Laut Grajagan
Upacara ini merupakan Upacara tahunan yang di selenggarakan setiap 1 suro dalam penanggalan Jawa. Upacara yang di lakukan dengan cara melepaskan sesajen berupa kepala hewan peliharaan seperti sapi dan kambing ini yang kemudian di lepas dan di hanyutkan menggunakan Sampan kecil yang terbuat dari kayu di pintu keluar pantai Grajagan atau di sebut juga dengan Plawangan (pintu keluar masuk nelayan saat mencari ikan).

Tidak sedikit warga Grajagan maupun luar desa yang berbondong-bondong datang hanya sekadar ingin menyaksikan Upacara tahunan ini. Biasanya saat menghantarkan sesajen di tengah laut, Nelayan setempat pun ikut serta dalam Upacara tersebut dan bersama mengiringi Speed Boat yang mengangkut sesajen atau seserahan.

Setelah Speed Boat sampai di Plawangan, seserahan pun mulai di lepaskan tepat di lokasi dengan hati-hati. Terlihat disana tokoh adat mulai memanjatkan beberapa do'a pada Tuhan agar supaya hasil laut yang di dapatkan terus bertambah dan masyarakat setempat khususnya para nelayan semakin sejahtera dengan hasil alam yang melimpah.

Setelah sesaat pelepasan sesajen usai di laksanakan, kemudian rombongan yang menghantarkan sesajen pun mulai meninggalkan sesajen terkambang bebas di tengah laut. Ada yang langsung menuju ke bibir pantai dan tidak sedikit pula Nelayan yang berhenti dan singgah di pulau kecil yang ada di sana, masyarakat setempat menyebutnya Pulau Marengan. Pulau kecil ini terletak tepat di sebelah timur Plawangan lokasi pelepasan sesajen.

Lain sisi, ada mitos unik dari upacara ini, menurut masyarakat setempat jika sesajen tadi kembali ke bibir pantai menandakan bahwa sesajen tersebut tidak di terima oleh penunggu Pantai selatan, Jika sesajen tidak kembali di bibir pantai, berarti sesajen tersebut telah di terima. Begitulah masyarakat mempercyainya. Namun pada hakikatnya masyarakat juga mempercayai dengan adanya penunggu pantai selatan ini.

Selain keseruan Upacara pelepasan sesajen tersebut, tidak berhenti sampai begitu saja, ternyata masih banyak pesta yang dilaksanakan seperti pertunjukan wayang kulit, tari gandrung, pengajian, pasar malam, berbagai macam perlombaan, dan masih banyak lagi.

Desa terpencil seperti Grajagan ternyata menyimpan berbagai potensi alam yang melimpah dan budaya yang juga sangat kental. Tidak salah kalau Grajagan di sebut sebagai desa dengan kebudayaan dan spot wisata yang unik. Semoga Grajagan menjadi Sektor wisata dan dapat di kenal di seluruh pelosok Indonesia maupun Mancanegara. Dengan bersama menjaga kelestarian lingkungan yang hayati demi menuju hari yang baik di masa depan.

Petik Laut Grajagan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: M Lukmantoro

1 comments:

  1. petik laut ini memang sangat menarik untuk dilihat karena juga banyak warga dari lain desa grajaga yang datang jauh- jauh hanya untuk melihat pertunjukan ini

    ReplyDelete