Blog yang berisi tentang informasi wisata banyuwangi, liburan dan rekreasi keluarga, serta kumpulan cerita rakyat

Watu Kuluk Minak Kuncar

Watu Kuluk Minak Kuncar, begitulah masyarakat Grajagan menyebut batu ini.Batu ini ternyata mempunyai sepenggal kisah yang hampir mirip dengan kisah Batu Dodol kalo belum membacanya klik sini. Pada suatu hari masyarakat setempat mencoba menurunkan batu tersebut karena posisi batu tersebut miring takutnya kalau ada wisatawan tertimpa batu tersebut, Anehnya pada keesokan harinya batu tersebut kembali ketempat semula padahal tiada orang yang mengembalikan batu tersebut ironis memang. Berikut cerita munculnya Watu Kuluk Minak Kuncar.....

   Waktu itu Minak Jinggo raja Blambangan mencintai Putri kencana Ungu yang bertempat tinggal di Kerjaan Majapahit. Namun, Putri Kencana Ungu tiidak mencintai Minak Jinggo.

 Pada suatu hari dipadepokan Orang tua Damarwulan mengutus Damarwulan untuk berguru di Kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh Putri Kencana Ungu. Sesampainya di kerajaan, Layang Seto dan Layang Kumitir Anak dari Legender (patih Putri Kencana Ungu) tidak menerima kedatangan Damarwulan dikerajaan Kerajaan Putri Kencana Ungu. Namun Putri Kencana Ungu melarang kedua patihnya melarang Damarwulan bertempat tinggal di kerajaan Tersebut. Saat Putri Kencana Ungu mencoba memperguru Damarwulan namun Legender Melarang, Legender menginginkan kalau Damarwulan Berguru Kepadanya karena Orang tua Damarwulan masih bersaudara dengan Legender.

 Pada keesokan harinya, Damarwulan memulai berguru dengan Legender yaitu pamanya sendiri, Legender menyuruh Damarwulan untuk memberi makan dan menjaga kuda yang sangat banyak, dan Legender menyuruh jangan sampai ada 1 bulu dari kuda tersebut rontok Damarwulan pun menuruti Perintahnya.

 Pada Suatu hari, Minak Jinggo memberi tahu kepada Putri Kencana Ungu bahwa ia akan segera melamar Putri Kencana Ungu. Putri Kencana Ungu pun gelisah karena ia tidak sedikitpun mencintai Minak Jinggo yang sudah mempunyai 2 istri tersebut. Kemudian Putri Kencana Ungu mengadakan sebuah sayembara yang isinya 

"BARANG SIAPA YANG DAPAT MEMBUNUH MINAK JINGGO DAN MEMBAWA BUKTI KEPALANYA MAKA, JIKA IA LAKI-LAKI IA AKAN KUJADIKAN SUAMI DAN JIKA IA PEREMPUAN IA AKAN KUJADIKAN SAUDARA"


  Damarwulan dan kedua anak Legender yaitu Layang Seto dan Layang Kumitir mencoba untuk mengikuti Sayembara tersebut. Pada keesokan harinya Damarwulan pun Pergi ke kerajaan Blambangan untuk mencoba membunuh Minak Jinggo. Namun Damarwulan kalah dalam pertengkaran tersebut. kemudian istri dari Minak Jinggo Mempunyai rasa yang lebih kepada Damarwulan karena  Damarwulan mempunyai wajah yang sangat ganteng seperti saya hehehehe. "maukah kau menjadi suamiku damarwulan?" ajakan istri dari Minak Jinggo kepada Damarwulan. "aku mau menjadi istrimu asalkan kau mau memberi tau ku apa kelemahan dari Minak Jinggo?" kata Damarwulan. "baiklah akan kuberikan apa kelemahan Minak Jinggo" sahutnya dengan mencoba kembali kerumah mengambil Besi Kuning senjata Minak Jinggo yang dapat membuatnya kuat. Kemudian Besi Kuning tersebut diberikan kepada Damarwulan. Kemudian Damarwulan menantang Minak Jinggo terjadilah pertengkaran dan Minak Jinggo pun Kalah, Damarwulan pun memenggal kepala Minak Jinggo kemudian membawa ke kerajaan  Putri Kencana Ungu dengan membawa kedua istri Minak Jinggo.

  Sementara itu, Layang Seto dan Layang Kumitir berada di perjalanan mereka tidak sampai dikerajaan Blambangan mereka berhenti di hutan yaitu Gunung Kumitir. Kemudian mereka bertemu dengan Damarwulan "apa yang kau bawa Damarwulan?" mereka bertanya. "kepala Minak Jinggo" Damarwulan menjawab. " jadi kau sudah berhasil membunuh Minak Jinggo?"    "benar" karena damarwulan terburu-buru kemudian Layang Seto dan Layang Kumitir tersebut memberi ajakan kepada Damarwulan "kenapa terburu-buru disini saja beristirahat pasti kamu sudah capek bertengkar dengan Minak Jinggo?" kemudian Damarwulan dan kedua istri Minak Jinggo bermalam dihutan tersebut.

  Pada keesokan harinya Damarwulan dikejutkan dengan hilangnya kepala Minak Jinggo dan ternyata dicuri oleh Layang Seto dan Layang Kumitir. Kemudian Damarwulan segera pergi menuju kerajaan Putri Kencana Ungu. Sesampainya disana terjadilah keakuan-keakuan. "ada apa ini ribut-ribut?" kata Putri Ungu. "ini putri saya dan saudara saya sudah berhasil membunuh dan membawa kepala Minak Jinggo" kata Layang Seto dan Kumitir. "bukan mereka yang membunuh dan memenggal kepala Minak Jinggo melainkan Damarwulan" kata istri Minak Jinggo. "begini saja bagaimana kalau kalian ku adu siapa yang menang berarti dia yang membunuh dan memenggal kepalanya" kata Putri Kencana Ungu. terjadilah pertengkaran antara Layang Seto dan Layang Kumitir dengan Damarwulan. Dan Layang Seto dan Layang Kumitir kalah dalam pertengkaran tersebut.

  Kemudian karena malu Legender pun Kabur dari kerajaan Putri Kencana Ungu ia berlari melewati Grajagan dan tidak terasa Topi dari Legender jatuh di daerah tersebut kemudian Legender berlari entah kemana. Hari demi hari kemudian Topi tersebut menjadi batu yang disebut dengan 

WATU KULUK MINAK KUNCAR

  Dan itulah sepenggal cerita dari Batu Kuluk Minak Kuncar dan ternyata Batu tersebut merupakan Topi Legender yang jatuh dan menjadi batu

Watu Kuluk Minak Kuncar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: M Lukmantoro

5 comments:

  1. wah penasaran gan sama watu kuluk minak kuncar

    ReplyDelete
  2. keren, kunjungi blog saya yaah... salam kenal.......

    ekosuhartono.blogdetik.com

    ReplyDelete
  3. Lagek ngerti aku Rek, Padahal asli wong kumendung Muncar .

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete